Arti Iman Kepada Allah

Arti Iman Kepada Allah
Arti iman menurut bahasa adalah membenarkan. Adapun menurut istilah syari’at yaitu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikannya dalam amal perbuatan yang terdiri dari tujuh puluh tiga hingga tujuh puluh sembilan cabang. Yang tertinggi adalah ucapan لاَ اِلَهَ اِلاَّ لله dan yang terendah adalah menyingkirkan sesuatu yang menggangu orang yang sedang berjalan, baik berupa batu, duri, barang bekas, sampah, dan lain-lain.
Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda,
”Iman lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang, paling utamanya perkataan لاَ اِلَهَ اِلاَّ لله dan yang paling rendahnya menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu merupakan cabang dari keimanan”.
Secara pokok iman memiliki enam rukun yaitu :
الإِيْماَنُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَِئكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرَسُلِهِ والْيَوْمِ اْلآخِرِوَتُؤْمِنَ بِالْقَدِرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
”Iman adalah engkau percaya kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, hari akhir, dan percaya kepada taqdirNya, yang baik dan yang buruk.
Iman kepada Allah adalah mempercayai bahwa Dia itu maujud (ada) yang disifati dengan sifat-sifat keagungan dan kesempurnaan, yang suci dari sifat-sifat kekurangan. Dia Maha Esa, Mahabenar, Tempat bergantung para makhluk, tunggal (tidak ada yang setara dengan Dia), Pencipta segala makhluk, Yang melakukan segala yang dikehendakiNya, dan mengerjakan dalam kerajaanNya apa yang dikehendakiNya.
Iman kepada Allah mengandung empat unsur yaitu :
1. Mengimani keberadaan Allah
2. Mengimani sifat rububiyah Allah, yaitu mengimani sepenuhnya bahwa Allah lah yang memberi rizki, yang menghidupkan, yang mematikan dan mengimani bahwa Allah adalah Sang Raja semesta dan pengatur alam.
3. Mengimani sifat uluhiyah Allah, yaitu mengimani bahwa hanya Allah lah tuhan satu-satunya yang harus disembah, tempat bergantung dan tempat minta pertolongan.
4. Mengimani Asma dan sifat Allah, yaitu menetapkan apa-apa yang Allah dan Rasul-Nya telah ditetapkan atas diri-Nya berkenaan dengan nama maupun sifat-sifat Allah. ini mengandung arti bahwa Allah mempunyai nama dan sifat yang sempurna yang tidak ada kekurangan sedikit pun juga dan tidak ada satu pun makhluk yang menyamai sifat Allah.



No comments:

Post a Comment